Kamis, 13 Maret 2014

Kenapa Dokumentasi Prewedding dan Wedding mahal sekali



Mungkin banyak dari teman-teman yang bertanya-tanya, mengapa range harga dalam wedding photography begitu lebar, mulai dari yang ratusan ribu sampai ratusan juta. Saya tidak akan membahas dari sisi ekonomi secara mendalam, tapi ada beberapa hal yang saya rasa perlu bagikan disini agar teman-teman bisa memahami mengapa hal seperti diatas bisa terjadi, dan bisa sedikit menjawab pertanyaan teman-teman "mengapa saya harus membayar sebanyak itu?"

Pertanyaan pertama, apakah fotografer yang teman-teman pilih memiliki jam terbang yang cukup? cukup disini artinya bukan mereka yang asal suka jeprat jepret tapi mereka yang benar-benar sudah memahami fotografi itu sendiri. Mereka yang memulai karier fotografinya dari jaman film, biasanya memiliki kepekaan fotografi lebih dari mereka yang memulainya di jaman digital ini.

Pertanyaan kedua, apakah fotografer yang dipilih memiliki latar belakang pendidikan fotografi? memang banyak yang mengaku autodidak. fotografi adalah seni yang eksak atau pasti, dan presisi. Kecepatan sepersekian ribu detik, rana, kepekaan sensor atau yang biasa disebut ISO, itu semua ilmu pasti, dan mereka yang mempunyai latar belakang pendidikan fotografi, biasanya sangat memahami hal ini. Teman-teman harus ingat momen itu terjadi dalam hitungan sepersekian detik, sekali lewat yah sudah, tentu Anda tidak akan menikah dua kali bukan? salah perhitungan kecepatan, rana dan ISO akan berakibat Anda kehilangan momen yang cuma terjadi sekali dalam seumur hidup!

Pertanyaan ketiga, konsep, ini biasanya lebih terkait dengan prewedding, bagaimana fotografer teman-teman, memberikan konsep yang matang untuk foto Anda, apakah cuma bilang konsepnya pantai, gunung atau kota?
Tanpa konsep yang jelas foto preweding Anda cuma sekedar foto bagus, tapi bukan sebuah memori. Yang perlu teman-teman ingat, foto preweding adalah jejak rekan terakhir masa-masa Anda pacaran.

Nah dari hal-hal diatas, tentu fotografer yang masuk kriteria seperti diatas adalah mereka-mereka yang telah banyak menginvetasikan uang, waktu dan tenaganya, yang berakibat langsung pada tingginya bayaran mereka sebagai fotografer. Tentunya selain 3 hal diatas masih banyak lagi yang menjadi faktornya. Ini pengalaman saudara saya, kebetulan saya yg mengurus masalah pernikahannya. Dia pertama kali ambil foto di seorang fotografer freelance yg ambil punya latar belakang pendidikan fotografi. Lalu dia jg ikut berbagai sekolah fotografi. Jam terbang fotonya memang sdh sgt banyak. Dia jg mematok harga ckp mahal.
Memang tehnik foto & konsep yg ditawarkannya sangat menarik. Tapi ternyata tidak sreg di hati saudara saya ini. Saya jg melihatnya, bagus sih. Tp.. ibarat kita melihat lukisan, kok krg ada 'nyawanya'. Saudara saya terlihat kaku & sisi cantiknya tdk tampak di foto. mgk lbih cocok untuk foto di majalah. bukan foto prewedding. Akhirnya krn saudara saya ini kecewa. Saya coba knalkan dgn teman saya yg jg fotografer freelance, tp dia hanya belajar otodidak. Dan dia memang dr kluarga pecinta seni. Dia pintar melukis dsb. Jam terbangnya sama dgn fotografer yg pertama. Tentu harga fotonya jg tdk semahal si fotografer pertama.

Tehnik foto & peralatan yg digunakan sgt sederhana, beda dgn fotografer yg pertama. Tapi foto yg dihasilkan sangat nyeni dan berkesan di hati saudara saya ini. Tema kemesraan, romatis sgt terlihat. Sisi cantik saudara saya jg bisa ditampilkan.

Jadi memang masalah foto sama dgn lukisan, akan lebih memuaskan kalau fotografernya berjiwa seni tinggi. apapun background pendidikannya. Tp yg namanya seni memang sesuai selera jg. Jd pilih saja fotografer yg foto fotonya nya sesuai selera anda. Pandai mengarahkan gaya dan enak diajak komunikasi, ungtuk mencari yang pas dihati.

Konsultasikan keinginan anda dengan kami L.A Production Wedding Planner 085735061905

Tidak ada komentar:

Posting Komentar